Rabu, 02 Januari 2008

berkah dari sampah


Bicara soal sampah, pasti tidak lepas dari kehidupan pemulung. Pekerjaan yang patut diacungi jempol, setiap hari mereka bergelut dengan tumpukan sampah di terik matahari, maupun hujan tanpa sedikitpun merasa jijik. Menurut Pak Yono, jumlah pemulung di TPA sekarang ini bertambah, mencapai 800 orang yang mayoritas mayarakat pendatang dari Bondowoso, Lamongan, Tuban, Sumenep, Jember, Tulungagung, Mojokerto, dan sebagian besar orang Madura. Tidak ada aturan bahkan ujian untuk bekerja di lokasi tersebut, penjaga TPA memberikan kebebasan bagi mereka yang menggantungkan asanya di gunung sampah, namun berdasar kesepakatan setiap satu minggu sekali para pemulung harus bergantian lahan, agar semua rata tidak ada yang dirugikan. Oleh karena itu ditunjuk satu orang sebagai ketua kelompok mewakili tempat asal mereka, agar lebih mudah mengkoordinasi mereka.

Tidak ada komentar: